PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KOTA METRO LAMPUNG
JOMI ANTO
MUZAKKI
Ketua
PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR
NAHDLATUL ULAMA
KOTA
METRO MASA KHIDMAT 2012- 2014
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Jika
diidentifikasi, peran IPNU Kota Metro sebagai
pendorong Santri/Siswa-siswi dan masyarakat sebagai
pembelajar berada dalam dua ranah, yakni
ranah struktural dan kultural. Dua ranah
ini saling sinergis dan digerakkan secara
bersamaan. Keduanya merupakan manifestasi atas
penerjemahan IPNU sebagai organisasi adfokasi
kebijakan dan pembentukan intelektual muda pelajar.
Dalam rana
yang pertama, IPNU Kota Metro dituntut kritis
terhadap semua produk kebijakan pendidikan.
Mulai dari tingkat Pelajar dan santri, dalam lembaga ma’arif
maupun di luar ma’arif/ baik local maupun nasional. Dalam hal
ini semua kader IPNU seharusnya memiliki kesadaran
kritis terhadap kota Metro ini.
Pendikan
bukanlah wilayah netral. Dunia pelajar
seperti sekolah, pondok pesantren atau perguruan tinggi sangat menentukan
bangun masyarakat Indonesia 5,10,15 tahun
yang akan datang. Disini IPNU Kota Metro kita menghadapi
paling tidak dua medan
pertarungan.
Yang pertama adalah
pertarungan memenangkan rivalitas dalam merebut kaum muda (fastabikul-khoirot).
Sebagai mana diketahui organisasi yang bergerak
di wilayah pelajar bukan hanya IPNU, tapi
juga ada IPM, IRM, PII, bahkan organ
mahasiswa KAMMI yang sudah masuk melalui
organisasi Rohis di sekolah-sekolah favourite.
Pertarungan
di wilayah ini menjadi menarik, sebab
dikemudian hari menentukan peta masyarakat
ke depan. Jika saat ini masyarakat NU masih pinggiran,
katakanlah, hanya menguasai DEPAG, sebab
sampai saat inipun IPNU-pun hanya bisa
bermain di wilayah pinggiran. Bahkan di
wilayah maarif, atau di pesantren yang
memiliki pendidikan formal, yang merupakan
kandang sendiri, IPNU belum cukup mampu
berkibar.
Ringkasnya, pergulatan
di wilayah ini dapat di simpulkan ; penguasaan
organisasi kita dibasis pelajar secara
sosiologis menentukan penguasaan NU terhadap
sumber daya manusia berkualitas.
sejak
terjadi perubahan Putra menjadi Pelajar
dalam Kongres di Surabaya, menjadi
keniscayaan. Gerakan IPNU sekarang berpusat
pada pelajar. Gerakanya-pun seputar dunia
pelajar dengan basis sosial pelajar
pada dasarnya organisasi kita ini sedang
mendayung perahu peradaban. Untuk jangka
pendek mungkin hasilnya tidak dapat dilihat
begitu saja. Namun dalam jangka panjang,
buah gerakan peradaban tersebut akan
menjadi kekuatan masyarakat signifikan. Sebab
dimanapun, kapanpun, kekuatan masyarakat
terefleksikan dalam kualitas sumber daya
manusia generasi mudanya salah satunya adalah IPNU itu sendiri.
IPNU kembali mengubah
kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama”. Sejak saat itu babak
baru IPNU dimulai. Dengan keputusan itu, IPNU bertekad mengembalikan basisnya
di sekolah dan pesantren.
Visi IPNU adalah
terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak
mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan
terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan visi tersebut,
IPNU melaksanakan misi:
- Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi.
- Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa.
- Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah.
- Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.
Sebagai salah satu
perangkat organisasi NU, IPNU menekankan aktivitasnya pada program kaderisasi,
baik pengkaderan formal, informal, maupun non-formal. Di sisi lain, sebagai
organisasi pelajar, program IPNU diorientasikan pada pengembangan kapasitas
pelajar dan santri, advokasi, penerbitan, dan pengorganisasian pelajar.
PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR
NAHDLATUL ULAMA
KOTA
METRO
ttd
JOMI ANTO
MUZAKKI
Ketua
KE- IPNU -AN
MENGENAL DAN AKTIF (BERPROSES) DI IPNU
Bagi rekan-rekanita yang duduk di sekolah ma’arif NU
mendengar kata IPNU sudah tidak asing lagi, tapi ada sedikit persoalan karena
kita tahu tapi belum mengenal lebih dalam tentang IPNU sehingga dalam kehidupan
sekolah belum sepenuhnya mengenal IPNU. Langkah pertama yang penting untuk
mengetahui tentang IPNU adalah bagaimana kita mengenal IPNU kalau kita sudah
mengenal pasti akan berbuat sesuatu untuk melakukan suatu usaha guna mencapai
tujuan yang akan kita capai untuk memperdalam apa yang ingin kita capai,
minimal punya keinginan untuk memperdalam kajian dan pengetahuan tentang
ke-IPNU-an.
Mengenal IPNU ……………….?
Ikatan Pelajar Nahdlatul ‘Ulama (IPNU) adalah organisasi yang
berposisi sebagai badan otonom Nahdlatul ‘Ulama (NU). IPNU merupakan tempat
berhimpun, wadah komunikasi, aktualisasi dan kaderisasi pelajar dan santri,
selain itu IPNU juga merupakan bagian integral dari generasi muda Indonesia
yang bidang garapannya dititik beratkan pada pembinaan dan pengembangan remaja
terutama pelajar dan santri.
IPNU didirikan pada tanggal, 24 Februari 1954 M bertepatan
dengan 20 Jumadil akhir 1373 H, keberadaan IPNU tidak bisa dilepaskan dari NU
ibarat ayah dengan anak karakteristik IPNU tidak jauh beda dengan NU.
Sebagai salahsatu badan otonom NU, IPNU dalam menjalankan
aktifitas organisasi harus tetap memegang teguh nilai-nilai yang didukung dari
norma dasar keagamaan Islam Ahlisunnah waljama’ah. Hakikatnya IPNU adalah wadah
perjuangan para pelajar NU untuk mensosialisasikan komitmen nilai-nilai
kebangsaan, keIslaman, keilmuan, kekaderan, dan keterpelajaran dalam upaya
untuk penggalian dan pembinaan potensi sumber daya anggota yang senantiasa
mengamalkan kerja nyata demi tegaknya ajaran Islam ahlisunnah waljama’ah dalam
kehidupan bermasyarakat Indonesia berdasarkan pada pancasila UUD ’45.
Kenapa
IPNU ada di Ma’arif ………………?
Tanggal, 17 Mei 2007 merupakan peristiwa yang sangat
bersejarah bagi IPNU sebab pada tanggal itu di sepakati MoU antara ketua UMum
IPNU Idy Muzayyad dengan PP. LP. Ma’arif dan PP. RMI yang disaksikan langsung
oleh ketua uMum PBNU KH. Hasyim Muzadi yang bertempat di Pondok pesantren
Maslakhul Huda Kajen Pati (yang diasuh oleh Dr. KH. Sahal Mahfudz Rais Am PB
NU). MoU berisi tentang pendirian komisariat disekolah-sekolah ma’arif dan
pondok pesantren. Hal ini berarti disetiap sekolah ma’arif “WAJIB: ada IPNU dan
selanjutnya untuk OSIS akan dihapus digantikan IPNU. Dan pendirian IPNU menjadi
kewajiban bersama antara pengurus IPNU dan LP. Ma’arif yang dikoordinasikan
dengan kepala sekolah yang bersangkutan. Berdasarkan pada MoU itu sudah jelas
dan tidak perlu dipertanyakan lagi bahw IPNU harus ada setiap sekolah ma’rif
dan melakukan kegiatan sesuai dengan kebutuhan anggota.
Fungsi IPNU
1.
Wadah pelajar NU untuk melanjutkan semangat jiwa
dan nilai-nilai nahdliyah.
2.
Wadah komunikasi pelajar NU untuk menggalang
ukhwah Islamiyah dan mengembangkan syariat Islam
3.
Wadah aktualisasi pelajar NU dalam pelaksanaan
dan pengembangan syariat Islam
4.
Wadah kaderisasi pelajar NU untuk mempersiapkan
kader-kader bangsa
5.
Terbentuknya masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD ’45.
Landasan bersikap
Sikap dan
nilai-nilai yang harus dikembangkan anggota IPNU dalam menjalankan organisasi
dan aktifitas individu dan berorganisasi adalah:
1.Diniyah
/ agama
§
Tauhid (Al-tauhid) merupakan keyakinan yang
kokoh terhadap Allah SWT sebagai ruh dan sumber inspirasi berfikir dan
bertindak
§
Persaudaraan dan persatuan (al-ukhwah wa
al-ittihad) serta kasih sayang (welas asih) sesama makhluk
§
Keluhuran Moral (Al-akhlakul karimah) menjunjung
tinggi kebenaran dan kejujuran (As-Sidqu) dalam berfikir, bersikap dan
bertindak, Ash-sidqu ila Allah.
Ash-shidqu ila al-ummah Ash-shidqu ila an – nafsi
Ash-shidqu ila al-ummah Ash-shidqu ila an – nafsi
§
Amar Ma’ruf nahi munkar, sikap dakwah selalu
menyerukan kebaikan dan mencegah segala bentuk kemunkaran.
2.
Sosial kemasyarakatan
§
Menjunjung tinggi kebersamaan ditengah kehidupan
berbangsa dan bernegara
§
Selalu siap menyesuaikan diri dengan perubahan
yang membawa manfaat bagi kemaslahatan manusia.
3.Ke-ikhlasan
§
Menjunjung tinggi sifat ke-ikhlasan dalam
berkhidmat dan berjuang
§
Menjunjung tinggi kesetiaan (loyalitas) kepada
agama bangsa, dan Negara
kelimuan, prestasi, dan kepeloporan
kelimuan, prestasi, dan kepeloporan
§
Menjunjung tinggi IPTEK dengan semangat
peningkatan kualitas SDM IPNU dan menghargai ahli-ahli sumber pengetahuan
secara proposional
§
Menjunjung tinggi nilai-nilai amal, kerja dan
prestasi sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.
§
Menjunjung tinggi kepeloporan dalam usaha
mendorong dan mempercepat perkembangan masayarakat.
Historis kelahiran
IPNU
Secara historis IPNU lahir karena sebuah kebutuhan dan tuntutan
zaman. Berawal dari kegelisahan pelajar NU, karena bagian intregral dari
generasi muda Islam yang menitik beratkan pada 2 wilayah garapan santri dan
pelajar. Sebelum IPNU lahir sudah banyak organsasi pelajar/ santri yang menjadi
embrio kelahiran IPNU diantaranya:
1
Tsamratul mustafidin (tunas masa depan) di surabaya, tanggal 11
Oktober 1936
2
PERSANO (Persatuan santri Nahdlatul Oelama)
3
Persatuan Murid NO (PAMNO) tahun 1941 di Malang
4
Ikatan murid NO tahun 1945
5
di Madura terdapat Ijtimauth Tholabiyah (persatuan
siswa) tahun 1945…
6
di Sumbawa terdapat Ijtima-uth tholabah NO
(ITNO) tahun 1946
7
di Kediri berdiri PERPENO (Persatuan Pelajar NO)
tahun 1953
8
di Medan muncul IPINU (Ikatan pelajar NO) dan
IPENO tahun 1954
secara ringkas kegiatan-kegiatan keterpelajaran NU itu ada
dua pola. Pertama mereka yang tinggal dikampung-kampung dan pesantren lebih
sering melakukan kegiatan yasinan, diba’an/ al-barjanji, tahlil, dan lain-lain.
Kedua kegiatan yang dipusatkan disekolah-sekolah dan perguruan tinggi, meski
cakupannya masih sekala kecil sayangnya asosiasi pelajar dan santri NU diatas
masih berjalan sendiri-sendiri, diantara mereka juga tidak saling kenal satu
sama lain, padahal mereka dalam satu mainstream yaitu masyarakat NU atau
masyarakat pesantren.
Dengan dimotori oleh M. Sufyan Jalil (Yogyakarta), H.
Mustahal (Solo), Abdul Ghoni Farida (Semarang).
Mereka melakukan persiapan dan usulan pembentukan organisasi baru yang menjadi
patung pelajar-pelajar NU, kemudian usulan mereka disampaikan kepada PB. LP
Ma’arif NU yang saat itu sedang menyelenggarakan konferensi besar (KONBES)
disemarang tahun 1954, setelah menyimak pemaparan dan gagasan para perintis
IPNU LP Ma’arif mengesahkan berdirinya organisasi IPNU.
Untuk menindaklanjuti pengesahan konferensi besar LP Ma’arif
NU di Semarang assabiqunal awwalun (sebutan tiga perintis IPNU) mengadakan
konferensi segi lima di solo, konferensi ini diikuti oleh 5 wilayah yaitu:
Yogyakarta, Semarang, solo, Jombang, Kediri
Beberapa keputusan penting dalam konferensi segi lima itu diantaranya
Beberapa keputusan penting dalam konferensi segi lima itu diantaranya
a. Bahwa
organisasi berazazkan ahllusunah waljama’ah.
b. Wilayah
organisasi khusus putra
c. Tujuan
Organisasi untuk mengokohkan ajaran Islam sekaligus usaha Diniyah
(penyebarluasan) meninggikan dan menyempurnakan pendidikan dan ajaran Islam
serta menghimpun semua potensi pelajar yang berpaham ahlisunnah waljama’ah
disemua sekolah.
d. Menunjuk
rekan M. Tholhah mansur sebagai ketua umum PP. IPNU dan menetapkan Yogyakarta sebagai kantor pusat.
IPNU mendapatkan pengakuan resmi sebagaian dari NU pada
muktamar NU ke-20 di Surabaya pada tanggal, 9-14 september 1954, kemudian IPNU
melaksanakan mukatmar pertama pada tanggal, 28 Februari 1955 dimalang jawa
SEJARAH
SINGKAT IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
(IPNU)
Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulama yang
berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri
putra. IPNU didirikan di Semarang
pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada Konbes LP
Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa
(Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang).
Ketua Umum Pertama IPNU
adalah M. Tholhah Mansoer yang terpilih dalam Konferensi Segi Lima yang
diselenggarakan di Solo pada 30 April-1 Mei 1954 dengan melibatkan perwakilan
dari Yogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri.
Pada tahun 1988,
sebagai implikasi dari tekanan rezim Orde Baru, IPNU mengubah kepanjangannya
menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Sejak saat itu, segmen garapan IPNU
meluas pada komunitas remaja pada umumnya. Pada Kongres XIV di Surabaya pada
tahun 2003, IPNU kembali mengubah kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama”. Sejak saat itu babak baru IPNU dimulai. Dengan keputusan itu,
IPNU bertekad mengembalikan basisnya di sekolah dan pesantren.
Visi IPNU adalah
terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak
mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan
terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Untuk mewujudkan visi
tersebut, IPNU melaksanakan misi: (1) Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul
Ulama dalam satu wadah organisasi; (2) Mempersiapkan kader-kader intelektual
sebagai penerus perjuangan bangsa; (3) Mengusahakan tercapainya tujuan
organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan
perkembangan masyarakat (maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah; (4)
Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak
merugikan organisasi.
Sebagai salah satu
perangkat organisasi NU, IPNU menekankan aktivitasnya pada program kaderisasi,
baik pengkaderan formal, informal, maupun non-formal. Di sisi lain, sebagai
organisasi pelajar, program IPNU diorientasikan pada pengembangan kapasitas
pelajar dan santri, advokasi, penerbitan, dan pengorganisasian pelajar.
LAMBANG
IPNU
Lambang Organisasi
1
Lambang organisasi berbentuk bulat, berarti
kontinyuitas
2
Warna dasar hijau tua, berarti subur
3
Warna kuning melingkar, berarti hikmah dan
cita-cita yang tinggi
4
Warna putih yang mengapit warna kuning, berati
suci
5
Sembilan bintang melambangkan keluarga Nahdlatul
Ulama, yaitu:
a. Lima bintang di atas yang satu besar di
tengah melambangkan Nabi Muhammad, dan empat lainnya di kanan dan kirinya
melambangkan khulafaur rasyidi (Abu Bakar, Umar bin Khotob, Ustman bin
Affan dan Ali bin Abi Tholib)
b. Empat
bintang berada di bawah melambangkan madzhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hambali
6.
Kata IPNU dicantumkam di bagian atas yang menunjukkan nama organisasi
7.
Tiga titik di antara kata IPNU mewakili slogan Belajar, Berjuang,
Bertaqwa
8.
Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun iman
9.
Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan al-hadits
10. Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab
berarti sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama
VISI DAN MISI IPNU
Sebagai sebuah
organisasi, IPNU memiliki visi, yakni gambaran terhadap apa yang ingin dicapai.
Visi IPNU adalah terwujudnya
pelajar-pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kesadaran dan tanggungjawab
terhadap terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan dan demokratis atas
dasar ajaran Islam ahlussunah wal jamaah.
Untuk mewujudkan visi
tersebut, maka IPNU mempunyai misi melakukan pembinaan dan pemberdayaan para
pelajar (siswa dan santri), serta mempengaruhi kebijakan-kebijakan pihak-pihak
yang terkait dengan pembinaan dan pemberdayaan pada pelajar tersebut.
TUJUAN
IPNU.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah organisasi
yang berada di bawah naungan jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU). IPNU merupakan
tempat berhimpun, wadah komunikasi, aktualisasi dan kaderisasi Pelajar-Pelajar
NU. Selain itu IPNU juga merupakan bagian integral dari potensi generasi muda Indonesia
yang menitikberatkan bidang garapannya pada pembinaan dan pengembangan remaja,
terutama kalangan pelajar (siswa dan santri).
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari generasi muda Indonesia, IPNU
senantiasa berpedoman pada nilai-nilai serta garis perjuangan Nahdlatul Ulama
dalam menegakkan Islam ahlusunnah wal jamaah. Dalam konteks
kebangsaan, IPNU memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai
landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk melakukan fungsi dan mencapai tujuan sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga, IPNU harus
merumuskan kebijakan, program dan kegiatan dengan senantiasa memperhatikan
dinamika internal maupun eksternal organisasi. Selain itu, kepentingan dan keterkaitan
IPNU dengan banyak pihak (stakeholders) juga menjadi bagian penting
yang harus diperhatikan.
Garis-garis Besar Program Perjuangan dan Pengembangan (GBPPP)
IPNU disusun dengan maksud agar setiap aktivitas IPNU senantiasa dilandasi oleh
nilai-nilai perjuangan dan pengabdian; dilakukan secara menyeluruh, terarah dan
terpadu di setiap tingkat kepengurusan.
GBPPP IPNU merupakan kerangka pemikiran dalam meletakkan arah
bagi penyelenggaraan kegiatan organisasi, sehingga pencapaian sasaran utamanya
dapat dilakukan dengan baik dan tepat. GBPPP IPNU menjadi kerangka acuan untuk
menetapkan kebijakan organisasi dan menjadi panduan dalam merumuskan
program-programnya, dengan tujuan:
1
Memantapkan keberadaan dan peran organisasi dalam
memenuhi kepentingan anggotadan masyarakat untuk menopang perjuangan IPNU.
2
Mengembangkan potensi anggota secara kritis dan
kreatif dalam mewujudkan kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
3
Meletakkan kerangka landasan bagi perjuangan
organisasi berikutnya, secara berencana dan berkesinambungan.
Rumusan yang tercantum dalam GBPPP IPNU mencakup 4 (empat)
hal pokok, yaitu: dasar pengembangan program, visi dan misi, analisis strategis
pengembangan, dan pokok-pokok program pengembangan.
Dasar pengembangan program terdiri atas mandat organisasi,
nilai-nilai yang menjadi pedoman serta azas-azas pengembangan. Visi merupakan gambaran
apa yang ingin dicapai IPNU ke depan, sedangkan untuk mencapai visi tersebut
IPNU mengemban misi.
Analisis strategis pengembangan mencakup analisis lingkungan internal
dan eksternal, serta analisis jaringan. Sedangkan pokok-pokok program
pengembangan terdiri atas isu-isu strategis yang selanjutnya memunculkan
rumusan program-program dasar pengembangan.
Demikian pemaparan pendek tentang pengenalan IPNU, kepada pelajar
dan santri semoga yang kita sampaikan dapat bermanfaat buat kader-kader IPNU
kedepannya untuk kota
metro pada khususnya.
Terimakasih atas perhatian mohon maaf atas segala kesalahan.
Wallaahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Tharieq
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Metro, Juli 2012 M
Rajab 1433 H
PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR
NAHDLATUL ULAMA
KOTA
METRO
ttd
JOMI ANTO
MUZAKKI
Ketua
IPNU
MARS
IPNU
Wahai
pelajar indonesia
Siapkanlah
barisanmu
Bertekat
bulat bersatu dibawah kibaran panji IPNU
Wahai
pelajar islam yang setia
Kembangkanlah
agamamu
Dalam negara indonesia
Tanah air yang ku cinta
Dengan berpedoman kita belajar, berjuang serta bertaqwa
Kita bina wadah nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai plajar islam jaya
Tunaikanlah k’wajiban yang mulya
Ayo maju, pantang mundur
Dengan rahmat tuhan kita perjunagkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur,
MARS IPPNU
Sirnalah gelap terbitlah terang,
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul gendering
Sgala rintangan mundur semua,
Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita
Dimalam sepi dipagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Dimalam yang hening dihati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi,
Mekar seribu bunga ditaman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu
kucari amal kuberi
Untuk
agama bangsa negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar